Return to site

Radang Pankreas Yang Harus Benar-Benar Diwaspadai

September 17, 2020

Kerusakan sebuah organ dalam tubuh kita akan berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Seperti ketika terjadi kerusakan pada pankreas, hal ini akan mengganggu produksi insulin yang dapat menyebabkan diabetes. Pankreas adalah organ dalam tubuh yang berbentuk kelenjar di dalam perut yang mana pankreas membantu pencernaan, untuk mengolah karbohidrat dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Pankreas memproduksi berbagai macam enzim seperti lipase, amilase serta insulin, serta mengeluarkan enzim secara bersamaan dengan enzim yang dikeluarkan oleh organ lain seperti empedu, menuju usus duabelas jari. Enzim-enzim tersebut berguna untuk mengolah makanan yang dikonsumsi oleh kita semua.

Radang pada pankreas bisa menjadi penyakit kronik atau menjadi penyakit akut. Awal dari penyakit ini ditandai dengan gejala demam, sakit pada perut bagian tengah yang sangat serius hingga membuat penderita berjalan dengan lebih membungkuk. Semua tanda-tanda tersebut jika tidak diatasi dengan baik akan semakin memperparah radang pankreas akut. Bahkan, penderita radang pankreas sering menyebabkan diagnosa dokter kurang akurat. Penyebab utama dari kondisi ini adalah tumpang-tindih gejala yang timbul dengan gejala penyakit lain yang hampir sama, seperti radang empedu atau maag.

Ketika penderita radang pankreas kronik gejala-gejala yang disebutkan di atas bisa saja tidak dirasakan sama sekali. Apabila pasien mengalami hal ini, maka kondisi kesehatannya akan semakin membahayakan. Radang pankreas akut bisa menimbulkan kerusakan pankreas yang sangat fatal dan berimbas pada kesehatan yang semakin menurun. Kerusakan pada pankreas pun dapat menyebabkan tiga hal yang berpotensi mengancam jiwa pasien, Diantaranya, menurunnya produksi insulin, sehingga penderita bisa terkena diabetes melitus, terjadinya keganasan jaringan dan kerusakan jaringan di sekitarnya.

Apabila pasien sudah dipastikan terkena radang pankreas, pasien harus segera mendapatkan perawatan medis yang intensif seperti dengan dirawat inap di rumah sakit. Tindakan ini dilakukan untuk meringakan tugas kelenjar pankreas yang sedang mengalami masalah. Semua kebutuhan makanan digantikan dengan cairan infus. Selain itu, perlu juga diberikan antibiotika dan obat-obatan lain untuk mengobati peradangan.

Itulah sebabnya, apa pun keluhan yang dirasakan oleh Anda, jangan pernah meremehkannya, seseorang yang mengalami gejala-gejala di atas harus terus mewaspadainya. Namun, kewaspadaan ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki pasien untuk memperoleh pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

Ilustrasi (c) Unsplash.com