Diabetes adalah ancaman signifikan bagi kesehatan masyarakat di seluruh Wilayah Asia Tenggara WHO. Diperkirakan 91 juta orang di wilayah tersebut menderita diabetes. Sekitar 49 juta jiwa penderita diabetes tidak menyadari bahwa mereka memilikinya. Diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang tidak terdiagnosis atau tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan jantung, ginjal, saraf, atau mata. Hal ini juga dapat menyebabkan kematian dini, yang dalam hal ini menyumbang hampir 50 persen dari semua kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM).
Sebagai bagian dari pendekatan perawatan kesehatan untuk mengatasi diabetes, keluarga harus diberdayakan untuk bertindak. Keluarga memiliki peran penting dalam menciptakan kesadaran akan risiko diabetes, termasuk kelebihan berat badan dan obesitas. Mereka juga bisa menanamkan kebiasaan sehat seperti aktivitas fisik yang membantu mencegah diabetes. Selain itu, anggota keluarga dapat menjadi orang pertama yang mengidentifikasi tanda, gejala, risiko, dan komplikasi diabetes. Jika dilengkapi dengan akses ke perawatan kesehatan primer yang berkualitas, keluarga merupakan aset penting dalam memerangi diabetes.
Semua anggota keluarga harus memiliki akses ke sumber daya pendidikan tentang diabetes. Hal ini dapat dilakukan melalui mengikuti perkembangan perubahan sosial dan perilaku yang menyoroti peran keluarga sebagai garis pertahanan pertama. Kesadaran keluarga dapat membantu orang-orang didalam keluarga tersebut untuk mengembangkan kebiasaan sehat. Hal ini sangat penting mengingat sebagian besar kasus diabetes adalah tipe 2, yang berarti dapat dihindari dengan makan sehat dan aktivitas fisik yang memadai.
Selanjutnya, akses ke lingkungan yang sehat juga harus ditingkatkan. Penciptaan ruang hijau dan pusat kebugaran luar ruangan akan membantu memfasilitasi latihan dan manajemen berat. Begitu pula peran keluarga untuk merumuskan ulang makanan dan minuman yang tidak sehat dan meningkatkan kemampuan anggota keluarga untuk membuat pilihan yang sehat.
Yang terakhir adalah, semua keluarga harus memiliki akses ke layanan kesehatan primer yang berkualitas. Layanan tingkat primer harus dilengkapi untuk mendeteksi diabetes, termasuk insidensi pra-diabetes yang tinggi. Persediaan obat-obatan berkualitas dan produk medis yang dapat membantu menangani kasus harus tersedia. Selain obat-obatan kimia yang disarankan oleh petugas kesehatan, keluarga juga dapat menyediakan obat herbal diabetes yang aman dan benar-benar terbuat dari bahan alami. DMPhas adalah obat herbal diabetes yang terbuat dari ekstrak buncis dan pare yang terkenal sebagai obat diabetes yang aman dikonsumsi untuk pencegahan dan pengobatan. Karena, keluarga adalah sosok penting dalam kehidupan seseorang, maka peran penting keluarga baik dalam perawatan, dukungan dan memberikan motivasi anggota keluarga agar terhindar dari diabetes maka sudah seharusnya tindakan ini dilakukan oleh semua orang dalam lingkup keluarga.
Ilustrasi (c) Unsplash.com