Return to site

Menjaga Hidrasi Tubuh & Risiko Konsumsi Soda Untuk Pasien Diabetes

December 19, 2021

Jika Anda merupakan pasien diabetes, Anda sangat rentan terhadap dehidrasi. Tapi ini bukan berarti Anda harus menenggak minuman secara bebas untuk menjaga hidrasi Anda. Misalnya, minuman yang mengandung gula, seperti soda, es teh manis, dan bahkan jus buah, akan meningkatkan kadar glukosa darah Anda dengan cepat, dan iki akan menjadi pilihan yang tidak baik. Meskipun tidak mengandung banyak gula alami, soda juga bukan pilihan terbaik. Sebagai gantinya, Anda dapat menghindari bahaya dehidrasi dan menghilangkan dahaga dengan pilihan minuman yang lebih baik. Sebelumnya, Anda perlu memahami pentingnya Anda tetap terhidrasi dalam manajemen diabetes.

Manfaat Tetap Terhidrasi

Tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan umum, dan terlebih lagi bagi pasien diabetes. Mendapatkan banyak cairan dari minum sepanjang hari dapat membantu mendukung kontrol glukosa dengan membuang kelebihan gula dalam darah melalui urin. Pada saat yang sama, dehidrasi adalah efek samping yang umum dari diabetes. Ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau menjadi kurang sensitif terhadap insulin (suatu kondisi yang dikenal sebagai resistensi insulin), gula dapat menumpuk di aliran darah, memaksa ginjal untuk bekerja ekstra keras dan meningkatkan produksi urin (dan frekuensi buang air kecil lebih sering)).

Pada akhirnya, tubuh menjadi dehidrasi karena cairan ditarik dari organ dan jaringan. Itulah mengapa, menjaga asupan cairan Anda dapat membantu mendukung ginjal dan menjaga kesehatan organ lain dan pada saat yang sama menstabilkan kadar glukosa Anda.

Berapa Banyak Cairan yang Harus Diminum Setiap Hari

Apakah Anda pasien diabetes atau tidak, cairan terbaik mutlak untuk diminum agar tetap terhidrasi adalah air putih, karena tidak meningkatkan gula darah. Bagi kebanyakan orang, termasuk mereka yang merupakan pasien diabetes, konsumsi air berkisar 8 hingga 10 gelas sehari sudah cukup. Angka ini didasarkan pada perkiraan kebutuhan cairan rata-rata hari untuk wanita dan untuk pria. Perhitungan cairan juga dihitung berdasarkan dari makanan (seperti buah segar dan sup) serta yang Anda minum selain air putih. Namun, kebutuhan cairan tidaklah sama, sebaiknya tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda apakah ini jumlah cairan yang tepat untuk Anda, karena banyak faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan kebutuhan cairan Anda termasuk asupan kafein, berat badan, dan fungsi ginjal. Selain itu, saat cuaca sangat panas atau Anda berolahraga, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak cairan.

Jika Anda merasa sangat haus sehingga Anda minum lebih banyak air secara teratur daripada yang direkomendasikan, atau Anda merasa rasa haus yang tak pernah bisa Anda hilangkansebaiknya Anda segera penyedia layanan kesehatan Anda, karena ini bisa menjadi tanda Anda tidak mengelola diabetes dengan baik. Perhatikan juga jika Anda sering mengalami gejala dehidrasi lainnya, seperti urin berwarna gelap, jarang buang air kecil (kurang dari empat kali sehari), mulut kering, dan merasa pusing.

Soda dan Diabetes

Dunia medis telah lama mengakui hubungan antara minum soda manis dan diabetes. Pada dasarnya, soda dan minuman tambahan gula lainnya dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, karena karbohidrat sudah tersedia untuk pencernaan dan tidak diperlambat oleh serat. lemak, atau protein. Karena soda sangat mudah diminum, soda dapat meningkatkan konsumsi gula harian Anda ke tingkat yang sangat tinggi tanpa Anda sadari. Soda yang dimaniskan dengan gula dan minuman manis lainnya juga merupakan kontributor utama obesitas.

Rendahnya Soda Diet

Penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara minum soda diet secara teratur dan diabetes tipe 2. Satu studi menemukan bahwa pemanis buatan dalam soda diet berbahaya bagi bakteri usus, dan ada hubungan yang dihasilkan antara minum soda diet dan peningkatan resistensi insulin, penambahan berat badan dan diabetes.

Para ilmuwan telah mengusulkan bahwa perilaku lain yang sejalan dengan minum soda diet (yaitu makan berlebihan dan kurang olahraga) adalah penyebab kenaikan berat badan, resistensi insulin, dan diabetes. Tampaknya ada efek langsung dan tidak langsung antara minum soda diet dan diabetes.