Sekitar satu dari setiap empat orang dewasa yang lebih tua yang merupakan pasien diabetes berisiko mengalami komplikasi penyakit tersebut. Jika Anda berusia 65 tahun atau lebih dan saat ini mengalami diabetes, inilah yang perlu Anda ketahui tentang mengelola beberapa komplikasi umum diabetes di kemudian hari. Dengan manajemen komplikasi diabetes ini, Anda akan memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan manajemen. Apa saja yang harus Anda lakukan?
1. Komplikasi tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi (hipertensi) sangat umum terjadi pada penderita diabetes. Orang dewasa yang lebih tua yang memiliki tekanan darah tinggi berada pada peningkatan risiko stroke dan serangan jantung. Tekanan darah tinggi juga dapat memengaruhi penglihatan, ginjal, dan sirkulasi Anda.
- Yang harus Anda lakukan:
Sangat penting untuk memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter pribadi Anda tentang cara menurunkan tekanan darah Anda jika Anda mengalami tekanan darah tinggi.
2. Komplikasi depresi
Seorang lansia dengan diabetes memiliki peningkatan risiko depresi. Hidup dengan diabetes bisa membosankan karena ada banyak hal yang harus dilakukan dan ini dapat membuat pasien stress, stress inilah yang kemudian akan meningkatkan risiko depresi.
- Yang harus Anda lakukan:
Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki gejala depresi. Ada banyak perawatan untuk depresi dan penyedia Anda dapat membantu Anda menemukan pilihan terbaik untuk Anda. Mereka akan menemui Anda untuk pemeriksaan dalam waktu enam minggu setelah perawatan dimulai untuk memastikan perawatan tersebut bekerja dan tidak menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
2. Komplikasi inkontinensia urin
Diabetes dapat menyebabkan hilangnya kontrol kandung kemih (inkontinensia) karena merusak saraf di kandung kemih. Saraf-saraf itu mungkin memberi tahu tubuh Anda bahwa kandung kemih Anda penuh dan Anda perlu buang air kecil. Infeksi kandung kemih juga sering terjadi pada pasien diabetes, dan juga dapat menyebabkan inkontinensia urin. Inkontinensia urin dapat menyebabkan depresi, masalah seksual, dan cedera yang disebabkan oleh jatuh saat bergegas ke kamar mandi.
- Yang harus Anda lakukan
Banyak lansia yang tidak memberi tahu penyedia layanan kesehatan mereka bahwa mereka mengalami inkontinensia urin karena mereka malu. Jangan pernah melakukan hal seperti ini. Inkontinensia adalah kondisi medis yang merespon pengobatan, dan semakin cepat Anda memberi tahu penyedia layanan kesehatan Anda, semakin cepat mereka dapat membantu Anda.
3. Komplikasi masalah memori
Pasien diabetes lansia memiliki risiko masalah memori dan berpikir yang lebih tinggi, yang disebut gangguan kognitif. Ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir jernih, mengingat, dan masalah untuk menggunakan penilaian yang baik.
- Yang harus Anda lakukan
Jika Anda merasa tidak berpikir sejelas biasanya, atau mengalami kesulitan mengingat sesuatu, beri tahu penyedia layanan kesehatan Anda. Mereka dapat memeriksa tes lain untuk melihat apakah ada alasan medis untuk perubahan kognitif. Kebanyakan masalah ini dapat diobati jika ditangani dengan cepat. Perlu Anda ketahui pula, pasien yang juga mengalami depresi yang tidak diobati sering memiliki masalah kognitif. Sangat penting bagi Anda untuk diskrining terhadap depresi jika Anda merasa ada perubahan dalam pemikiran Anda.