Return to site

Mengenal Sukrosa Jenis Pemanis Yang Sering Dikonsumsi Penderita Diabetes

December 28, 2020

Sukrosa merupakan senyawa kimia yang di dalamnya terdapat molekul-molekul dari fruktosa dan glukosa. Pada dasarnya, sukrosa merupakan pemanis yang sama dengan gula meja yang umum kita konsumsi sehari-hari. Sukrosa merupakan jenis gula yang bisa didapatkan dari tebu, buah-buahan dan juga sayuran. Ketika seseorang mengkonsumsi sukrosa, enzim yang disebut dengan beta-fruktosidase akan membantu memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa sehingga keduanya ini mengalami metabolisme masing-masing di dalam tubuh Anda,

Adapun tubuh akan tetap merespon glukosa dari makanan seperti pada proses umumnya dan juga melakukan penyerapan fruktosa di saat yang bersamaan. Hanya saja, tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi primer. Adapun kelebihan energi yang dihasilkan fruktosa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan diubah menjadi lemak.

Kandungan karbohidrat yang terkandung pada sukrosa akan memenuhi kebutuhan energi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh Anda guna menjaga agar tubuh memiliki energi yang optimal. Namun, perlu Anda ingat juga, mengkonsumsi sukrosa bukan berarti akan aman bagi kesehatan Anda. Apabila Anda terlalu sering mengonsumsi yang berlebihan juga berbahaya pada kesehatan Anda. Diabetes adalah salah satu penyakit yang bisa ditimbulkan dari konsumsi sukrosa yang berlebihan. Sukrosa sering kali dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan oleh seseorang karena kandungannya yang terdapat diberbagai jenis makanan.

Menurut American Heart Associatioan, untuk Anda yang ingin mengonsumi sukrosa, jumlah maksimal yang bisa Anda konsumsi adalah 120 kalori per hari. Jika dikonversi dalam takaran sendok, 120 kalori sama dengan/setara dengan 6 sendok teh. Agar Anda tidak bergantung pada sukrosa, Anda dapat memilih pemanis alternatif non-sukrosa. Pemanis buatan yang dapat Anda konsumsi sebagai pengganti sukrosa diantaranya adalah aspartame dan juga neotame. Kedua jenis pemanis buatan ini disebutkan sebagai pemanis buatan yang aman oleh The Food and Drug Association (FDA) Amerika Serikat. Karena pemanis buatan ini tidak akan meningkatkan kadar gula dalam tubuh Anda. Meskipun demikian, Anda harus tetap mengingat jumlah aman konsumsi yang sesuai dengan tubuh Anda. Bagaimana pun, konsultasi dengan dokter spesialis diabetes akan membantu Anda untuk mengukur jumlah optimal yang bisa Anda konsumsi.

Anda juga dapat melakukan tindakan pencegahan dengan mengontrol gula darah melalui obat herbal. Obat Herbal Diabetes DMPhas, dapat Anda konsumsi untuk mengontrol gula darah Anda. Pasalnya, DMPhas merupakan obat herbal yang terbuat dari bahan yang 100% herbal dari ekstrak pare dan buncis. Pare dan buncis merupakan jenis sayuran yang terbukti secara ilmiah dapat mengontrol gula darah yang baik untuk pencegahan dan perawatan diabetes.

Ilustrasi (c) Unsplash.com