Return to site

Waspadai COVID-19 & Diabetes Yang Meningkatkan Risiko Penyakit Muskuloskeletal

January 10, 2022

Pasien diabetes sedunia masih sama dengan tahun lalu yang membutuhkan perhatian serius karena Covid-19 telah membawa kembali pada pasien komorbiditas yang sangat rentan terhadap infeksi. Dokter telah memperingatkan bahwa jika diabetes tidak dikendalikan dapat menyebabkan kerusakan pada organ dan sistem tubuh lainnya. Covid-19 akan memperburuk kondisi pasien.

Diabetes dapat menyebabkan berbagai penyakit muskuloskeletal dan tak sedikit pula yang diabaikan. Mayoritas pasien diabetes tipe 2, mengalami nyeri sendi, nyeri neuropati, dan nyeri otot. Sangat penting bagi pasien diabetes untuk menjaga kadar gula darah secara teratur dan menjaga diabetes tetap terkendali dengan olahraga setiap hari dan mengikuti diet seimbang untuk menjaga sendi dan otot mereka tetap sehat.

Sejumlah besar pasien diabetes yang tidak hanya berisiko mengalami masalah jantung atau ginjal tetapi juga dapat mengalami masalah pada sendi. Misalnya, seorang pasien dengan usia 64 tahun dan memiliki diabetes sejak 12 tahun dan memiliki keluhan kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan, ini adalah kondisi dimana sendi pasien sedang dalam kondisi yang tidak baik. Dalam kasus lain, seorang pasien yang berprofesi sebagai guru menderita nyeri bahu yang menjalar ke tangan dan didiagnosis dengan kadar gula darah tinggi. Setelah beberapa pemeriksaan klinis dan rontgen dengan tes konduksi saraf, didiagnosis dengan neuropati perifer dan bahu beku. Ada banyak pasien seperti itu yang memiliki masalah sendi dan saraf karena diabetes. Jika diabetes tidak ditangani tepat waktu akan terjadi kerusakan sistem muskuloskeletal yang tidak terdiagnosis yang menyebabkan nyeri sendi dan rentang gerak yang terbatas.

Diabetes menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan pada sistem muskuloskeletal, yaitu otot, tulang, sendi, ligamen, dan tendon yang berdampak pada jari, tangan, pergelangan tangan, bahu, leher, tulang belakang, atau kaki. Seseorang dengan diabetes yang tidak terkontrol mengalami nyeri sendi akan mengalami gejala seperti nyeri otot, nyeri atau kekakuan sendi, berkurangnya kemampuan untuk menggerakkan sendi, pembengkakan sendi, kelainan bentuk, dan sensasi menusuk atau hilangnya sensasi pada lengan atau kaki. Carpal tunnel syndrome sering terjadi pada pasien diabetes, seperti trigger finger (jari terjepit atau terkunci). Sendi bahu juga dapat terkena masalah yang sama, diabetes menjadi penyebab bahu beku tersebut. Dengan demikian, seseorang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah. Neuropati diabetik dapat menyebabkan mati rasa pada kaki dan pergelangan kaki. Seiring waktu, seseorang mungkin merasakan sedikit atau tidak ada sensasi di area ini. Orang dengan diabetes juga bisa mendapatkan arthritis yang dapat membuat mereka lumpuh seumur hidup.