Return to site

Tindakan Pencegahan dan Perawatan Diabetes & Depresi

November 23, 2020

Jika Anda menderita diabetes baik tipe 1 atau tipe 2 Anda memiliki risiko untuk mengalami depresi lebih tinggi. Dan jika Anda depresi dan tidak memiliki diabetes, Anda mungkin juga akan memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena diabetes tipe 2. Beruntungnya baik diabetes maupun depresi dapat diobati bersama. Dengan menejemen perawatan satu orang secara efektif dapat berdampak positif pada perawatan orang lain. Bagaimana hal tersebut dapat berhubungan? Apakah ada kejelasan dari hubungan keduanya? Untuk saat ini, hubungan antara diabetes dan depresi masih belum sepenuhnya dipahami, akan tetapi ada dua hal yang memiliki relevansi dengan masalah ini:

  1. Penanganan diabetes bisa membuat pasien mengalami stres dan apabila ini terjadi berkelanjutan dapat menyebabkan gejala depresi.

  2. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi dan masalah kesehatan yang dapat memperburuk gejala depresi yang dialami oleh pasien.

  3. Depresi dapat menyebabkan keputusan gaya hidup yang buruk, seperti makan yang tidak sehat, kurang olahraga, merokok, dan penambahan berat badan - yang semuanya merupakan faktor risiko diabetes.

  4. Depresi memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas, berkomunikasi dan berpikir dengan jernih. Ini dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berhasil mengelola diabetes.

Bagi Anda yang memiliki diabetes dan disertai gejala diabetes, Anda jangan menambah kondisi ini bertambah parah. Sebaiknya, Anda dapat memperbaiki keduanya dengan melakukan pengobatan sebagai berikut:

Program manajemen terhadap diabetes

Program diabetes yang berfokus pada perilaku sehari-hari untuk tetap berperilaku positif telah berhasil membantu orang meningkatkan kontrol metabolik, meningkatkan tingkat kebugaran dan mengelola penurunan berat badan serta faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya. Perilaku positif juga dapat membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup seseorang.

Psikoterapi

Demikian pula, peserta dalam psikoterapi, terutama terapi perilaku kognitif, telah melaporkan perbaikan dalam depresi, yang menghasilkan manajemen diabetes yang lebih baik.

Menjalani pengobatan dan perubahan gaya hidup

Pengobatan untuk diabetes dan depresi harus dijalani dengan fokus dan disertai dengan perubahan gaya hidup, termasuk berbagai jenis terapi yang digabungkan dengan olahraga teratur yang dapat memperbaiki kedua kondisi tersebut. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan relaksasi disertai melakukan yoga, mengurangi kebiasaan makan-makanan yang tidak dianjurkan untuk perawatan diabetes dan sebagainya.

Jika Anda menderita diabetes, perhatikan tanda dan gejala depresi, serta akan mengalami kehilangan minat pada aktivitas normal, perasaan sedih atau putus asa, serta masalah fisik yang tidak dapat dijelaskan yang dapat terjadi karena komplikasi. Yang harus Anda ingat, Jika Anda merasa depresi, segera cari bantuan sesorang yang paham akan penyakit Anda. Dokter atau ahli diabetes yang Anda percaya, dapat merujuk Anda ke ahli kesehatan mental untuk mencegah kasus depresi yang lebih parah menghampiri Anda.

Ilustrasi (c) Unsplash.com