Return to site

STUDY: Tingginya Risiko Penyakit Jantung Bagi Pasien Diabetes

November 17, 2021

Diabetes mellitus dikaitkan dengan kemungkinan yang sangat tinggi untuk mengalami penyakit jantung. Data dari American National Heart Association menunjukkan bahwa 65% penderita diabetes di Amerika meninggal karena penyakit jantung atau stroke. Diabetes mellitus tipe 2 dikaitkan dengan dua hingga empat kali lebih banyak kemungkinan bagi pasien terkena penyakit jantung dan merupakan salah satu penyebab utama kematian pada pasien-pasien ini.

Studi dari Framingham menunjukkan bahwa beberapa faktor kesehatan, termasuk diabetes dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, merokok, peningkatan kadar kolesterol dan riwayat keluarga penyakit jantung dini. Secara umum, jika seseorang memiliki lebih banyak faktor risiko penyakit jantung, maka ia memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk meninggal karenanya. Misalnya, seorang pasien diabetes mellitus dengan faktor risiko penyakit jantung lainnya memiliki peluang kematian dua hingga empat kali lebih besar daripada rata-rata populasi dengan faktor risiko yang sama. Sementara seseorang dengan satu faktor risiko kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, mungkin memiliki peluang tertentu untuk meninggal akibat penyakit jantung, diabetes memiliki risiko kematian dua kali atau bahkan empat kali lipat.

Para ahli penyakit jantung merekomendasikan agar semua pasien diabetes yang memiliki faktor risiko penyakit jantung yang diperlakukan sama halnya dengan mereka yang sudah mengalami serangan jantung. Hal ini untuk mencegah potensi tersebut berkembang lebih cepat

Mengapa Pasien Diabetes Berisiko Terkena Penyakit Jantung?

Salah satu penyebab paling umum yang mengakibatkan penyakit jantung pada pasien diabetes adalah pengerasan arteri koroner atau aterosklerosis. Aterosklerosis adalah deposit kolesterol dalam pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke jantung.

Ketika plak kolesterol ini rusak, tubuh memperbaikinya dengan mengirimkan trombosit untuk menutupnya. Trombosit ini selanjutnya menumpuk untuk membentuk trombus yang menyebabkan penyumbatan total pada pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke jantung, sehingga menyebabkan serangan jantung.

Orang dengan diabetes tidak hanya berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung, tetapi mereka juga berisiko lebih tinggi untuk gagal jantung, suatu kondisi medis yang parah di mana jantung tidak dapat memompa darah secara memadai. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas atau retensi cairan di bagian tubuh lainnya (terutama kaki) yang menyebabkan pembengkakan.