Return to site

Stroke, Ancaman Yang Dihadapi Pasien Diabetes Yang Gagal Mengontrol Gula Darah

July 2, 2021

Kadar gula darah pada setiap orang berubah-ubah setiap waktu layaknya yang terjadi pada tensi darah, yakni bisa naik turun sepanjang hari, di mana keduanya akan berubah tergantung asupan makanan dan aktivitas yang dilakukan setiap waktu. Seorang pasien dan non pasien diabetes sudah seharusnya selalu mengontrol gula darah dengan baik. Terlebih bagi pasien diabetes, mereka harus melakukan pengetesan kadar gula secara teratur agar mereka dapat hidup selayaknya orang normal atau yang bukan pasien diabetes.

Ketika mengalami situasi dimana pasien diabetes maupun non pasian diabetes mengalami kekurangan atau kelebihan gula darah, mereka perlu segera melakukan langkah-langkah untuk mengontrol kadar gula darah agar jangan sampai timbul komplikasi serius. Seperti kita ketahui, seorang pasien diabetes yang tidak mengontrol kadar gula darah dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan berbagai masalah kesehatan lain yang baik masalah kecil hingga masalah serius, termasuk stroke dan serangan jantung. Secara umum, pasien diabetes bahkan memiliki potensi 1,5 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke dibandingkan orang tanpa diabetes.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh health line, penyakit diabetes dapat memengaruhi kemampuan tubuh manusia untuk memproduksi insulin atau untuk menggunakannya dengan benar. Dikarenkan insulin ini merupakan hormon yang memiliki peran penting dalam menarik gula darah ke dalam sel dari aliran darah, jika pasien diabetes tidak mengontrolnya dengan baik, sering kali memiliki terlalu banyak gula dalam darahnya. Seiring dengan perjalanan waktu, jika pasien diabetes pada akhirnya mengalami kelebihan gula, hal ini dapat berkontribusi pada timbunan lemak (plak) di dalam pembuluh yang memasok darah ke otak. Kejadian ini dikenal sebagai aterosklerosis dalam bahasa medis.

Apabila kondisi tersebut dibiarkan begitu saja, hal itu dapat menyebabkan dinding pembuluh darah mengalami masalah yang seriys. Ketika pasien tersebut mengalami aliran darah ke otak berhenti karena alasan apa pun, maka pasien tersebut pada akhirnya juga akan mengalami stroke. Maka dari itu, manajemen diabetes dengan menjaga kadar gula darah sebaik mungkin dengan aktivitas dan makanan yang sesuai, maka pasien diabetes akan jauh lebih baik dan menjaga agar tidak mengalami komplikasi dan juga stroke.