Return to site

Pasien Diabetes Wajib Mengetahui Perbedaan Beras Putih, Merah, Cokelat & Hitam

 

September 20, 2021

Bagi sebagian masyarakat, beras putih menjadi salah satu bahan pangan yang diutamakan untuk dikonsumsi, meskipun mereka tahu bahwa selain beras putih, ada juga beras merah dan beras hitam, (dikenal juga dengan ketan hitam) yang dapat dikonsumsi dan bahkan bisa lebih sehat. Perlu diketahui pula, pada setiap beras memiliki banyak sekali perbedaan termasuk dari bentuk, aroma, dan warna yang berbeda-beda tergantung dari jenis padi yang ditanam. Dari berbagai macam varietas beras, berikut adalah tiga jenis beras yang sangat umum digunakan diindonesia dan mengenali sedikit tentang nilai gizi yang baik, jika dibandingkan dengan beras putih jika dikonsumsi oleh pasien diabetes:

1. Beras merah

Beras merah adalah jenis beras yang berpigmen dan memiliki kandungan sejumlah nutrisi dan senyawa tanaman yang bermanfaat untuk tubuh. Beras merah ini juga merupakan jenis beras yang memiliki kandungan protein lebih tinggi dan serat daripada beras putih. Selain protein dan serat, kandungan lainnya dari beras merah adalah kandungan antioksidan flavonoid. Perlu diketahui pula, flavonoid merupakan zat yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh.Dari hasil penelitian juga dibuktikan bahwa beras merah memiliki potensi untuk menangkal radikal bebas, dan kandungan konsentrasi antioksidan flavonoid yang lebih tinggi. Perlu diketahui, nilai kalori dalam 250 mg beras merah hanya 216 kkal. Itulah mengapa beras merah jauh lebih baik untuk dikonsumsi dibandingkan dengan beras putih.

2. Beras cokelat

Anda yang berusaha untuk menurunkan berat badan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan beras cokelat. Karena, beras cokelat ini merupakan beras yang sangat sering dikonsumsi oleh masyarakat yang sedang menjalani program diet. Mengapa mereka mengonsumsi beras cokelat untuk program diet? Alasan utamanya adalah, beras cokelat memiliki kandungan serat dan protein yang lebih banyak daripada beras putih. Serat dan protein merupakan nutrisi yang sudah terbukti dapat menunda lapar dan membuat orang yang mengonsumsinya dapat merasa kenyang lebih lama. Rasa kenyang yang semakin Panjang akan membantu orang yang diet mencegah keinginan untuk makan dan ngemil.

Selain itu, beras jenis ini juga memiliki kandungan flavonoid antioksidan apigenin, quercetin, dan luteolin. Dimana semua zat ini merupakan zat yang berperan penting dalam mencegah penyakit, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu. Untuk Anda yang memiliki diabetes, beras cokelat merupakan beras yang tepat untuk Anda konsumsi karena dapat membantu mengatur gula darah dan insulin untuk memaksimalkan proses manajemen diabetes.

3. Beras hitam

Beras hitam merupakan beras yang memiliki warna hitam pekat. Di beberapa daerah, beras ini dikenal dengan beras ketan hitam. Berdasarkan hasil penelitian, beras hitam ini memiliki kandungan antioksidan tertinggi dari semua varietas beras yang disebutkan di atas, sehingga menjadikannya pilihan yang bergizi. Antioksidan memiliki peran penting untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beras hitam ini juga merupakan beras yang kaya akan antosianin yang memiliki sifat antioksidan dan anti-peradangan yang kuat. Beras hitam juga menjadi beras yang sangat cocok untuk pencegahan kanker. Karena, jenis beras ini telah terbukti memiliki zat-zat penting untuk menangkal kanker, sehingga dapat membantu menurunkan risiko terhadap kanker tertentu.

4. Beras Putih

Beras putih merupakan beras yang menjadi sumber karbohidrat saat di masak, dan ini merupakan jenis beras yang menjadi makanan pokok di berbagai negara, terlebih lagi di Indonesia. Perlu Anda ketahui, dalam satu porsi nasi putih seukuran mangkok (180 gram), itu memiliki kandungan sekitar 50 gram karbohidrat. Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih lebih banyak terdiri dari gula dan pati, ketimbang serat. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi pasien diabetes dalam mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.

Ilustrasi (c) Unsplash.com