Return to site

Hubungan Antara Diabetes Dengan Kabut Otak (Brain Fog)

November 25, 2021

Memiliki kadar gula yang tinggi tentu sangat membahayakan semua orang. Karena dalam janka panjang, orang dengan kadar gula darah tinggi akan mengalami diabetes. Namun, Anda juga tidak boleh memiliki kadar gula yang rendah karena juga akan berdampak negatif pada tubuh Anda. Fakta lainnya, gula adalah sumber bahan bakar utama otak. Jadi jika gula darah Anda rusak karena diabetes, Anda mungkin mengalami kabut otak. Kabut otak adalah sebuah kondisi di mana otak Anda mengalami gangguan kognitif seperti, konsentrasi menurun, perubahan suasana hati, masalah ingatan.

Mengetahui Hubungan Diabetes Dengan Kabut Otak

Perlu Anda ketahui, kabut otak sering terjadi sebagai respons terhadap kadar gula darah yang tidak dikelola dengan baik, ini juga termasuk ketika Anda mengalami gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Penyebab Kabut Otak Karena Gula darah tinggi

Anda tentu mengetahui bahwa insulin membantu gula dalam aliran darah Anda memasuki sel-sel tubuh Anda. Ketika gula tidak dapat masuk ke dalam sel Anda, gula akan terakumulasi dalam aliran darah Anda. Hal ini menyebabkan hiperglikemia, atau gula darah tinggi. Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah Anda, sehingga mengakibatkan sirkulasi darah yang buruk. Ketika sirkulasi darah di otak tidak mencukupi, Anda mungkin tidak berpikir jernih. Juga, terlalu banyak gula darah dapat meningkatkan serotonin dan neurotransmiter di otak. Bahan kimia ini biasanya memiliki efek positif pada sel saraf dan fungsi otak. Akan tetapi, terlalu banyak serotonin dan peningkatan neurotransmiter dapat memiliki efek sebaliknya. Ini dapat menyebabkan kerusakan sel otak, kerusakan saraf, dan peradangan di otak, yang semuanya berkontribusi pada masalah kognitif seperti kehilangan memori dan kabut otak.

Penyebab Kabut Otak Karena Gula Darah Rendah

Seperti yang kami sebutkan di awal, kabut otak terjadi tidak hanya karena Anda memiliki kadar gula darah tinggi teapi juga terjadi jika Anda mengalami gula darah rendah, atau hipoglikemia, dapat memiliki efek yang sama, yaitu kabut otak. Ketika tubuh tidak menerima cukup gula atau glukosa untuk energi, sel-sel otak tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dapat membuat sulit untuk berkonsentrasi. Gula darah rendah dapat terjadi sebagai efek samping dari obat diabetes, seperti terlalu banyak insulin untuk jumlah makanan yang Anda makan. Gula darah juga bisa turun setelah olahraga atau aktivitas yang intens atau jika Anda melewatkan makan.

Gejala Kabut Otak Dengan Diabetes

Kabut otak dengan diabetes dapat mempengaruhi orang secara berbeda. Beberapa mungkin hanya mengalami gangguan kognitif ringan, sedangkan yang lain mungkin memiliki gejala yang sangat serius, seperti otak tidak dapat berfungsi atau otak tidak dapat berpikir jernih.