Luka adalah perkara umum yang dapat dialami oleh siapa pun ketika tidak berhati-hati dalam beraktivitas. Namun, ketika berbicara tentang luka bagi pasien diabetes, tentunya ini menjadi hal yang sangat ditakuti karena ini dapat menjadi masalah yang sangat serius. Hal ini terjadi karena, luka yang dialami oleh pasien diabetes lebih sering membutuhkan waktu yang lama untuk proses penyembuhan. Bahkan, ketika pasien diabetes mengalami kondisi luka yang paling parah, misalnya ketika ia memiliki luka di kaki, dan luka tersebut tidak mendapatkan perawtan dengan benar, maka akan berujung dengan tindakan amputasi untuk menyelamatkan bagian tubuh yang lain. Selanjutnya, pasien perlu mengetahui apa saja risiko yang akan didapat ketika memiliki luka. Berikut ini merupakan tiga tanda yang dialami pasien diabetes dimana luka ini juga dapat berisiko menyebabkan pembusukan sehingga harus dilakukan tindakan amputasi;
- Jaringan yang mati, warnanya awalnya pucat, putih, lalu menghitam.
- Bakteri yang menjadi penyebab diabetes menghasilkan dan melepaskan gas yang mana proses ini terdapat/terjadi di dalam kulit. Dikarenakan wujudnya sebagai gas, maka gas ini akan sangat cepat sekali untuk naik ke tungkai hingga ke paha, guna menghentikan masalah ini, tindakan amputasi menjadi pilihan yang harus dilakukan,
- Luka berulang serta tak kunjung sembuh di salah satu area kaki
Penyembuhan luka yang sangat lama atau sulit untuk disembuhkan merupakan ciri-ciri yang seringkali muncul akibat gula darah yang tidak terkontrol. Luka pada pasien diabetes yang terjadi di kaki umumnya akan disertai dengan rasa nyeri kronis, terjadi pembengkakan, luka bernanah dan berbau. Meskipun luka ini sembuh, jaringan pada kulit yang sudah mati, akan membuat bekas luka pada kulit berwarna hitam. Hal ini dikarenakan sel-sel yang memperbarui kulit sudah tidak bisa lagi berkembang.
Selain dikarenakan oleh gula, Anda juga harus mengerti penyebab diabetes yang salah satunya disebabkan oleh adanya gangguan dalam tubuh. Gangguan ini pun membuat tubuh tidak mampu memaksimalkan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah. Bagi Anda yang ingin menjaga diri dan keluarga yang memiliki diabetes agar tidak sampai diamputasi ketika memiliki luka, berikut ini adalah beberapa cara pencegahan luka diabetes yang perlu diperhatikan.
- Seorang pasien diabetes harus selalu mengontrol gula darah secara rutin
- Seorang Pasien diabetes harus selalu rajin untuk melakukan pemeriksaan pada kaki untuk memastikan tidak memiliki luka di kaki, bahkan meskipun hanya sebatas goresan.
- Seorang pasien diabetes harus memperlakukan kakinya dengan baik, yaitu dengan selalu membersihkan kaki ketika kotor atau ketika dari luar rumah, hal ini untuk memudahkan kita dalam melihat apakah ada luka atau tidak dan juga untuk mencegah kerikil kecil yang masuk ke sela-sela kuku yang dapat mengakibatkan luka ketika kuku semakin tumbuh.
- Selalu memastikan untuk mengeringkan kaki, karena, ketika kulit kaki dalam kondisi basah akan lebih mudah untuk mengalami luka.
- Berikan lotions jika memang diperlukan.
- Selalu menggunakan kaos kaki yang ergonomis agar kaki tidak mudah tergores atau terluka
Ilustrasi (c) Unsplash.com