Diabetes adalah salah satu dari sepuluh penyebab kematian teratas berdasarkan CDC, tepat di bawah penyakit Alzheimer dan merupakan penyakit yang memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada peradangan ginjal. Dan jika Anda merasa tidak berisiko diabetes, pertimbangkan kebiasaan sehari-hari Anda. Apakah Anda memulai setiap istirahat makan siang dengan menghilangkan minuman bersoda di tangan Anda? Anda juga harus mengerti bahwa setiap makanan yang Anda konsumsi dapat meningkatkan risiko diabetes jika Anda tidak mengonsumsinya dengan pola makan sehat.
Nasi putih, adalah salah satu makanan berat yang menjadi konsumsi wajib oleh masyarakat Indonesia. Namun, jika memiliki kadar gula tinggi, Nasi putih menjadi makanan yang tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak, karena akan meningkatkan kadar gula darah Anda semakin tinggi. Pada artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan Anda pada diabetes.
1. Minum-minuman yang mengandung fruktosa
Fruktosa merupakan salah satu bahan pemanis yang menjadi alternatif gula yang dapat ditemukan di minuman maupun makanan olahan. Fruktosa memang bisa menjadi pengganti gula untuk pasien diabetes. Tetapi, penggunaan fruktosa tidak sepenuhnya aman dan menyehatkan. Karena, Anda yang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung fruktosa secara berlebihan dapat berakibat pada gangguan pencernaan. Berdasarkan jenis, fruktosa Ada pada sayuran untuk fruktosa alami dan fruktosa kimia.
2. Waspadalah terhadap "Gula Ekstra"
Anda mungkin sering merasa kurang puas dengan rasa manis yang Anda dapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sehingga Anda memutuskan untuk menambahkan sedikit gula guna menyesuaikan dengan selera Anda. Jika Anda merupakan orang yang sering melakukan hal ini, segera hentikan. Semakin sering Anda memberikan celah pada tubuh Anda untuk merasakan masakan dengan gula tambahan, maka Anda akan semakin terbiasa dengan gula berlebih.
3. Hati-hati dengan kurangnya aktivitas
Mager (malas gerak) seperti menjadi kebiasaan baru bagi kebanyakan orang di sekitar kita. Ketika Anda memiliki kadar gula darah yang tidak normal, terlebih lagi Anda sudah didiagnosis memiliki diabetes, maka Anda jangan pernah lagi menjadikan malas bergerak sebagai kebiasaan. Kurang beraktivitas dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Jika Anda melakukannya secara terus menerus, maka Anda berpotensi memiliki kelebihan gula darah yang pada akhirnya, jika Anda bukan pasien diabetes akan meningkatkan risiko terkena diabetes.